Usaha untuk mendulang wisatawan agar datang ke satu obyek wisata itu dinamakan dengan promosi, sehingga sangatlah penting peran tim promosi obyek wisata di suatu daerah. Promosi sekarang sebenarnya lebih masif dibandingkan di era 90-an, sebelum ada internet ora mau promosi paling banyak adalah lewat leaflet, cetakan dari dunia advertaising, termasuk komunikasi dari orang ke orang yang pernah data ke tempat tersebut, bahwa biro wisata itu bagian dari agen untuk mendulang omset penghasilan obyek wisata.
Penyebarluasan informasi produk di wisata juga harus disampaikan dengan melihat pada target pasar, semakin layanan di obyek wisata baik dan banyak spot pilihan menjadikan wisata di suatu daerah semakin dilirik oleh para wisatawan, baik itu lokal, domestik maupun mancanegara.
Pengunjung yang datang itu adalah modal utama bagaimana membangkitkan obyek wisata yang ada, apalagi mereka bawa handphone android, dimana rata-rata mereka akan mengupload di medsos akan potensi yang dikunjungi, baik itu upload di twitter, facebook, WA ataupun kadang sengaja membuat youtube atau vlog di lokasi yang ada, bahkan beberapa media elektronik dan cetak pun akan mempromosikan potensi wisata yang ada.
Agar pengunjung betah, maka disarankan agar ada resto ataupun warung makan yang tentunya sudah ada standarisasi menu, harga dan bagaimana mereka memberikan layanan terbaik dalam penyajian dan hygenitas makanan yang dipesan, termasuk tidak menaikkan harga seenaknya, akan berdampak pada lesunya wisatawan berikutnya. Animo masyarakat juga akan berkurang bila seiring layanan di obyek wisata tidak memberikan dukungan yang baik seperti penjualnya judes atau galak dan lainnya, sehingga para pengelola rumah makan atau pun warung di obyek wisata juga harus diberikan peningkatan kapasitas dalam memberikan layanan terbaik bagi wisatawan.
Juru parkir motor dan mobil juga harus bekerjasama dengan baik, mengupayakan keamanan di lokasi parkir, penataan parkir dengan baik, dan ada karcis parkir bila memang ada retribusi parkir, termasuk ada tulisan bahwa parkir ini sudah di Perda kan atau misalkan sudah diputuskan oleh Pihak Desa bahwa retribusi parkir harus tertulis dengan cukup jelas dan dipasang di obyek parkir tersebut.
Sisi yang lain, ketika wisatawan ini mau menginap, maka di sekitar obyek wisata juga penting ada gues house atau rumah inap yang representatif, apakah itu rumah warga yang dijadikan home stay, atau bisa saja ada lahan kosong kemudian dibuatkan rumah dengan gaya kuno pakai bambu, tentunya akan menambah seni dan citra tersendiri saat wisatawan ini dari orang kota ingin menikmati udara pedesaan.
Selain itu, kalau obyek wisata berada di pegunungan, maka sangat penting ada ruang pertemuan kenapa demikian, bisa menjadi referensi pertemuan yang murah, tapi layanan sangat bagus, mereka juga harus di latih bagaimana menjadikan lokasi pertemuan di obyek wisata ini juga berimbas pada pemesanan konsumsi ataupun lainnya, pastinya kalau ada paket included per hari per orang dan menunya beragam akan memberikan kenyamanan bagi para peserta dan imbas ke depan peserta akan merekomendasikan tempat itu sebagai pavorite untuk training atau rapat rutinitas.
Semua lokasi obyek alam yang dirubah menjadi wisata, pastinya akan berdampak positif dan negatif, sisi positif akan menimbulkan pendapatan bagi masyarakat di sekitar obyek wisata, harga tanah di lokasi tersebut semakin naik, belum lagi nanti banyak pemuda produktif yang akan bekerja sehingga mengurangi pengangguran, dan sisi yang lain bisa saja akan muncul pelaku usaha baru dan putaran roda ekonomi semakin menggeliat, belum lagi nanti ada perbaikan sarana dan prasaran jalan atau infrastruktur di lokasi wisata dari Pemerintah Daerah, sehingga menaikkan performance desa dan kemudahan akses transportasi.
Sisi negatif adalah perubahan budaya sosial masyarakat semakin heterogen, karena kemasukan warga lain dari berbagai daerah, tentunya secara kesehatan juga akan menjadikan sumber virus baru, karena semakin bertambahnya masyarakat yang datang di suatu daerah, maka daerah itu harus siap dengan konsekuensi baik pada kesehatan, pendidikan maupun sosial budaya lainnya, apalagi jika kemudian ada obyek hiburan yang ditampilkan, maka pastinya ada dampak ikutan lainnya.
Pastinya banyak manfaat yang didapatkan bila di satu obyek wisata ada tim creative untuk mempublikasikan obyek alam yang sudah dirubah sedemikian rupa, menjadi sebuah kawasan yang layak di kunjungi dengan berbagai spot yang sekarang sedang digalakan menjadi sebuah income bagi masyarakat, apalagi dengan munculnya BUMDES di tingkat Desa, artinya desa juga bisa melakukan inovasi untuk mengolah sumber daya alam yang ada di desanya dan bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat lain untuk mendatanginya.