Sebenarnya sholat itu berat, makanya dibangunlah masjid, sebaik-baik bangunan adalah masjid, dan ada tiga bangunan yang mendapatkan dari aras atau memancarkan nur di bumi dan bisa di ahli langit, pertama adalah masjid yang ada di atas bumi. Jika ada orang biasa di masjid maka saksikan dia itu orang mukmin.
Demikian disampaikan Pengasuh Ponpes Assalafiyah Luwungragi KH. Subhan Makmun disaat memberikan mutiara hikmah saat laporan pertanggungjawaban dan tasyakuran selesai pembangunan masjid Al Hidayah Desa Bulakparen Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes Jawa Tengah, Kamis (13/02/2020)
Untung bagi warga yang membangun masjid dengan megah dan bangunan bagus dengan arsitektur menandakan masyarakat itu berkah, apalagi dalam membangun masjid tanpa ada hambatan apa-apa.
Selanjutnya kedua adalah rumahnya orang alim dan ketiga adalah rumah Ahli Quran karena setiap hari rumahnya dibacakan Alquran.
Masjid yang bagus itu bagian warisan kita untuk anak cucu kita, shodaqoh yang diberikan adalah amaliyah yang mengalir sebagai bekal saat dihari akhir kelak, makanya tidak rugi bagi mereka yang ahli shodaqoh.
Selain itu, warga juga harus tetap memakmurkan tempat-tempat ahli ilmu, seperti madrasah, majlis taklim termasuk jariyah untuk akses jalan menuju lembaga pendidikan untuk belajar ilmu. Kemudian kyai Subhan berpesan juga kepada jamaah, untuk memakmurkan masjid lewat pengajian agar jamaahnya selalu menerima siraman qolbu dari para pendakwah ilmu.
Kalau ada di desa yang ngaji tafsir jalalen kepada warganya, maka penduduknya akan mengalami keberkahan dan hidayah, Tafsir Jalalen itu pengarangnya ada dua orang, padahal satu kitab.
Orang yang pernah sujud dimanapun maka bekas sujudnya akan dihormati, dan menjadi saksi bagi mereka yang telah melakukannya dan mereka akan diselamatkan hidupnya kelak di akhirat. Makanya jangan gampang meremehkan ahli sujud.