Berada dipucuk gunung, yang dikenal ” Negeri Diatas Awan” Petungkriyono Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah tidak menyulitkan bagi perempuan muda bernama Ria Rosita, S.Kom. Sekian dari banyak perempuan di Desa Yosorejo yang masih produktif dalam mewartakan liputan warganya. Berjuang dengan medan yang penuh tantangan, dan gerak yang terbatas, harus melakukan kerja-kerja jurnalistik untuk membangun desanya lewat karya tulisan.
Perempuan kelahiran Pekalongan tahun 1989 ini, telah menunjukkan bakatnya sejak perkuliahan, berkat didikan Koordinator Jurnalis Warga cbmnews Eko Fidiyanto, dan sang motivator jurnalisnya Bahrul Ulum, ria rosita akhirnya bersemangat untuk menulis berita yang terjadi di desanya tempat tinggalnya dan desa yang berada di Kecamatan Petungkriyono.
Jebolan Kampus ternama Universitas Stikubank Semarang tahun 2011, mengambil Jurusan Teknik Informatika, menjadi modal kuatnya untuk bisa menggoreskan penanya dan mempublikasikan karyanya agar dibaca oleh masyarakat secara luas, dengan harapan ada perubahan bagi desanya dan terbaca oleh para pengambil kebijakan di Kabupaten Pekalongan sebagai story of change (cerita untuk perubahan).
Awal Perjuangan Sebagai Pewarta Warga
Ria Rosita menjelaskan latar belakang kenapa bisa menulis dan mau mewartakan informasi yang terjadi di desanya, memang sudah dari sejak dulu senang membaca buku tentang cara menulis, dan menyukai dengan dunia jurnalisktik. Namun masih belum punya wadah untuk bisa lebih banyak belajar, hingga akhirnya ada pelatihan di desa mengenai jurnalistik, dan membuat saya sangat tertarik mengikutinya.
Awal masuk pun karena tidak sengaja, karena dari pihak desa sudah memilih orang” yang dikirim untuk belajar, sedangkan saya tidak ada di dalamnya. Hingga akhirnya saya bisa masuk karena dari desa ada yang berhalangan.
Bahagia memang bisa menyalurkan tulisan yang dapat memberi banyak informasi pada masyarakat, apalagi jika bisa menjadi inspirasi banyak orang. Meski dari komunitas Jurnalis Warga (JW) yang sudah terbentuk masih sangat kurang produktif dalam membuat berita, tapi saya tetap berusaha aktif menulis di website, dan selalu berjuang agar website yang ada tetap aktif dengan mencari donatur untuk membayar domain.
Memang sih, kegiatan menulis berita di website masih dipandang sebelah mata oleh kebanyakan orang dan sering dianggap tidak begitu penting. Apalagi kan kita juga hanya warga biasa dan belum memiliki payung yang jelas ketika ingin lebih berkembang dan dikenal.
Tapi masih ada tekad kuat untuk bisa memajukan Petungkriyono agar bisa menjadi lebih dikenal dan berkembang. Dengan menuliskan hal” yang terjadi sebagai catatan sejarah suatu saat nanti.
Terkait pengalaman organisasi, Ria Rosita saat masih dibangku kuliah, pernah menjadi Sekretaris Himpunan Mahassiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas Stikubank Semarang periode 2007-2008, kemudian menjadi Sekretaris BEM Fakultas Teknologi Informasi Universitas Stikubank Semarang periode 2009. Ketua BEM Fakultas Teknologi Informasi Universitas Stikubank Semarang periode 2010.
Pada tahun 2010 menjadi Bendahara Forum Mahasiswa Teknik Informatika dan Ilmu Komputer se kota Semarang Jawa Tengah, dan hingga sekarang masih menjabat sebagai Sekretaris TP PKK Desa Yosorejo Kecamatan Petungkriyono.
Bicara Prestasi, Ria Rosita ini adalah RUNNER UP 1 Duta Wisata Kabupaten Pekalongan Tahun 2009, Operator E-KTP Dindukcapil Kecamatan Petungkriyono Tahun 2013 dan Owner Alvina Print dan Copy Dukuh Mudal Desa Yosorejo Petungkriyono.
Sebagai salah satu pewarta yang tinggal di negeri diatas awan, tentunya harus berusaha dan berjuang dengan kerja keras, karena setiap hari di kampungnya disamping udaranya sangat dingin, juga curah hujan relatif tinggi, juga banyak jalan kampung yang masih perlu mendapatkan perhatian, namun semangat untuk menulis tak pernah pudar, beberapa karya Ria Rosita dapat di lihat di www.suarapetungkriyono.com
Kontributor : Bahrul Ulum